CARA KURANGI DAMPAK ASAP GUNAKAN ALAT INI

Pmrwiraskanato......Salam kemanusian, kepada temen-temen warga sekolah menjaga kesehatan itu adalah prioritas utama. Maka  dengan adanya kabut asap ini warga sekolah bila keluar rumah/kelas gunakan selalu masker untuk mengurangi dampak asap tersebut. Kurangi aktivitas diluar.  kebetulan ada kabar yang baik untuk temen-temen warga sekolahini datang dari Tim Dokter Departemen Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS)- Rumah Sakit (RS) Dr Moewardi Surakarta, berhasil menemukan alat untuk mengurangi dampak asap kebakaran hutan bagi manusia. Alat ini bisa diproduksi secara masal dengan biaya murah.

Menurut Dermawan Ismail mengatakan,  Alat yang diigunakan untuk membantu pernafasan yang diberi nama SUNS (Surgoens of UNS) bisa dibuat dengan menfaatkan bahan-bahan sederhana, mudah didapat murah dan mudah dibuat dalam jumlah besar. Alat ini pada dasarnya suatu "Portable Air Filter" atau penyaring udara yang mudah dibawa. Secara prinsip alat tersebut berfungsi penyaring, pelembab, penyegar udara dan dapat memisahkan udara kaya oksigen untuk dihirup dengan udara sedikit oksigen untuk dibuang ke udara bebas.

Dermawan menambahkan, mengingat kondisi darurat asap yang telah berlangsung tiga bulan melanda di Pulau Sumatra, dan Kalimantan, maka setelah melakukan telaah keilmuan secara cepat-cermat dilanjutkan dengan membuat prototip, dan mengujinya secara sederhana. Nantinya, alat tersebut diperkenalkan kepada masyarakat agar dapat segera dibuat dan digunakan secara massal.

Temen-temen warga sekolah  ternyata  SUNS terdiri dari satu kotak berbahan plastik mika yang berfungsi sebagai penyaring, pelembab, penyegar dan penampung udara bersih dua selang plastik yang menghubungkan dengan kotak mika dengan masker, tiga masker yang didalamnya terdapat satu katup yang bisa mengalirkan udara bersih untuk dihirup dan satu katup untuk membuang udara kotor keluar masker. Berat alat ini juga ringan Hanya 100 gram. Mantap bukan alatnya? 
  
Alat ini juga bisa disebarkan kepada masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan seperti di daerah Sumatra, Kalimantan maupun yang lain. "Ya dari tim UNS bersedia menjadi instruktur pembuatan alat tersebut dan nanti setelah itu bisa dikembangkan sendiri oleh warga," katanya.(referensi Republika)

Terima kasih kepada tim Dokter bedah Fakultas UNS-RS Dr Moewardi Surakarta yang telah menciptakan alat untuk mengurangi kabut asap agar tidak terhirup kepada manusia. Kayaknya alat ini bagus untuk dipakai seluruh warga yang kena dampak kabut asap karena alat ini mepunyai tiga fung si utama yakni penyaring, penyegar udara dan dapat memisahkan udara kaya oksigen untuk dihirup dengan oksigen yang dibuang.

Tetapi kami baru mendengar ada alat mengurangi kabut asap yang ringan dapat dibawa ini hari ini. kapan tim dokter dari UNS ke tempat kami? Kami butuh cepat sosalisasi penggunaan alat ini karena siswa kami sudah ada yang pinsan karena sesak napas kena imbas dari kabut asap. Kita juga tidak tahu kapan asap ini menghilang karena semakin lama semalin pekat aja dan jarak pandang semakin dekat.

Kami PMR (UKS) sigap menangani keluhan warga sekolah bak yang sakit bukan asap maupun yang kena kabut asap. Tetapi semakin tebalnya kabut asap semakin repotnya tim PMR sekolah kami. Maka bila tim PMR (UKS) kami mendapat penjelasan dan tata cara membuat alat ini, kami akan mesosalisasikan keseluruh warga sekolah. Tapi sampai sekarang belum mendapatkan sosialisasi dari tim kesehatan baik dari pukesmas maupun RS kabupaten bagaimana penangan masalah ini.

0 Response to "CARA KURANGI DAMPAK ASAP GUNAKAN ALAT INI"

Posting Komentar